- Back to Home »
- Kelebihan dan Kekurangan Rekrutmen Secara Internal dan Eksternal
Posted by : Rizki Candra Irawan
Senin, 07 November 2016
Kelebihan
dan Kekurangan Rekrutmen Secara Internal dan Eksternal
Nama
: Rizki Candra Irawan
Kelas
: 3PA11
NPM : 19514612
Rekrutmen
dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu secara internal (dari dalam perusahaan)
atau secara eksternal (dari luar perusahaan). Masing-masing mempunyai kelbihan
dan kekurangan.
1. Rekrutmen
Secara Internal
A. Keuntungan
a. Merupakan
bentuk penghargaan kepada karyawan yang ada
b. Ongkosnya
lebih murah
c. Dapat
memperbaiki kondisi moral
d. Dapat
melihat kandidat dari performa terakhir
e. Merupakan
bentuk promosi dari suksesi
B. Kelemahan
a. Jumlah
kandidat yang diperlukan terbatas
b. Diperlukan
biaya tambahan untuk program pelatihan dan pengembangan
c. Bisa
menyebabkan political infighting
untuk promosi
2. Rekrutmen
Secara Eksternal
A. Keuntungan
a. Dapat
membawa ide atau bakat baru ke dalam perusahaan
b. Perusahaan
lebih mungkin mendapatkan kandidat dengan kompetensi yang sesuai dengan
kebutuhan
c. Menurunkan
biaya pelatihan, karena perusahaan bisa merekrut orang yang telah berpengalaman
B. Kekurangan
a. Hasil
bisa tidak sesuai dengan harapan
b. Biayanya
lebih besar dibandingkan dengan rekrutmen secara internal
c. Bisa
membawa tabiat yang jelek (dari luar) pada perusahaan
d. Waktu
orientasinya agak panjang
3. Alat
Ukur yang Digunakan Untuk Seleksi Karyawan
A. Tes
Intelektual
a. CFIT
(Culture Fair Intelegence Test) :
untuk menangkap kemampuan mental umum
b. TIU
(Tes Intelegensi Umum) : untuk mengungkap kemampuan mental umum
c. TKD
(Tes Kemampuan Dasar) : untuk mengukur kemampuan dasar individu
d. AA
(Army Alpha) : untuk mengetahui daya
tangkap/daya konsesntrasi orang
e. IST
(Intelligenz Structure Test) :
terdiri dari 9 subtes didasarkan pada anggapan bahwa struktutr intelegensi
tertentu cocok dengan pekerjaan atau profesi tertentu
B. Tes
Kepribadian
a. EPPS
(Edward Personal Preference Schedule)
: untuk mengukur kepribadian orang dilihat dari kebutuhan-kebutuhan yang
mendorongnya (16 faktor)
b. DAM&BAUM
(Draw A Man Test) : untuk mengetahui
tanggung jawab, kepercayaan diri, kestabilan dan ketahanan kerja
c. WARTEGG
: untuk mengetahui emosi, imajinasi, intelektual dan aktivitas subjek
d. Tes
Pauli : untuk mengukur sikap kerja dan prestasi kerja (daya tahan, keuletan,
sikap terhadap tekanan, daya penyesuaian, ketekunan, konsistensi dan kendali
diri)
e. KRAEPLIN
: untuk mengungkap ketelitian, kecepatan, kestabilan, dan ketahanan kerja
f. RMIB
(Rothwell Miller Inventory Blank) :
Instrumen tes baku/formal yang dibuat oleh Rothwell Miller, serta telah banyak
dipakai untuk mengukur bakat dan minat seseorang. Alat tes ini banyak digunakan
untuk dunia pendidikan, misalnya penjurusan di SMA dan perguruan tinggi, serta
dapat digunakan untuk dunia kerja dalam penentuan posisi jabatan seseorang (placement)
g. PAPIKOSTIK
: untuk menjabarkan kepribadian dalam 20 aspek yang masing-masing mewakili need atau role tertentu. Tinggi rendahnya need
atau role tertentu mempunyai arti
yang spesifik
C. Tes
Situational
a. Mengungkap
perilaku yang khas jika dihubungkan dengan variabel lingkungan. Misalnya : FGD,
LGD, In-Basket Test, Business Game
D. Tes
Sikap Kerja
a. Mengungkap
sikap kerja dalam kondisi kerja buatan