- Back to Home »
- Job Enlargment, Job Enrichment, Socio-Technical Job Design
Posted by : Rizki Candra Irawan
Senin, 28 November 2016
TUGAS
PSIKOLOGI MANAGEMENT
Nama : Rizki
Candra Irawan
Kelas : 3PA11
NPM :
19514612
1.
Job
Enlargement
Job
enlargement adalah sebuah desain pekerjaan yang
memperluas tanggung jawab dari seorang karyawan dengan menambah jumlah dan
variasi dari tugas-tugas yang dibebankan kepada mereka. Beberapa perusahaan
telah sukses dalam menerapkan perluasan kerja dengan mendesain ulang proses
produksi. Pendekatan sejenis adalah dengan menggantikan lini produksi (assembly lines) dimana setiap karyawan
mengulangi langkah yang sama untuk setiap produk dengan wilayah kerja berbentuk
modular dimana para karyawan melaksanakan beberapa tugas untuk menghasilkan
satu jenis barang. Banyak perusahaan telah memperluas pekerjaan-pekerjaaan
asisten administratif di wilayah-wilayah seperti komunikasi. Misalnya, seorang
petugas didalam sebuah proses perakitan sebuah mobil diberi tugas atau
spesialisasi pengelasan saja, kemudian cakupan pekerjaannya ditambah dengan
tugas pengecatan. Tugas yang diperbesar diharapkan akan memberikan job identity yang lebih besar dan dapat
menambah tantangan dan tanggung jawab, serta meningkatkan kepuasan kerja dan
produktivitas.
2.
Job
Enrichment
Job
enrichment adalah sebuah perubahan dalam tugas-tugas pekerjaan
dengan meningkatkan otoritas karyawan dalam merencanakan pekerjaan mereka,
memutuskan bagaimana pekerjaan itu harus dilakukan, dan mempelajari berbagai
keterampilan baru yang akan membantu mereka untuk berkembang. Banyak perusahaan
telah mengembangkan program job
enrichment dimana hal ini memberdayakan karyawan agar mampu bertanggung
jawab atas pekerjaan mereka. Misalnya, seorang petugas didalam melakukan
pekerjaanya sebelumnya diatur oleh suatu prosedur yang ketat, dimana dia tidak
diberikan wewenang atau hak untuk memilih metode yang dia anggap paling
efektif, untuk memilih bahan-bahan yang dibutuhkan, atau untuk mengatur
pekerjaannya. Perubahan ini akan memberikan tantangan yang lebih besar bagi dia
dan diharapkan dapat meningkatkan kepuasan kerja dan produktivitas.
3.
Socio-technoical
Job Design
Pandangan Socio-technoical Job Design dari oraganisasi adalah pandangan sistem yang menekankan perlunya
kesesuaian antara manusia dan komponen teknologi dalam sebuah organisasi (Trist
& Bamforth, 1951). Dalam pandangan ini, job design dan organisasi
sosial tergantung pada teknologi kerja sampai batas tertentu. Aplikasi yang paling terkenal dari strategi
socio-technical adalah salah satu yang dihasilkan dari serangkaian percobaan di
pabrik Saab-Scania di Swedia pada akhir tahun 1960. Saab menggunakan
desain sociotechnical, tetapi keberhasilan program ini menyebabkan sejumlah
perusahaan lain untuk mengadopsi prinsip-prinsip ini.
Sociotechnical tim desain pekerjaan sering citied sebagai bentuk pengayaan pekerjaan, tetapi juga mewujudkan prinsip-prinsip dasar pekerjaan pembesaran-tugas berbagai dan keterlibatan individu dengan pekerjaan yang harus dilakukan pada tingkat yang bermakna.
Referensi
French, R., Rayner, C., Rees, G., Rumbles, S. (2011). Organizational behavior : 2nd edition. New York, USA : John Wiley & Sons, Ltd
Boone, E. L., Kurtz, L. D. (2007). Pengantar bisnis kontemporer : edisi 11. Jakarta : Salemba Empat
Hariandja, E. T. M. (2007). Manajemen sumber daya manusia. Jakarta : Grasindo
Sociotechnical tim desain pekerjaan sering citied sebagai bentuk pengayaan pekerjaan, tetapi juga mewujudkan prinsip-prinsip dasar pekerjaan pembesaran-tugas berbagai dan keterlibatan individu dengan pekerjaan yang harus dilakukan pada tingkat yang bermakna.
Referensi
French, R., Rayner, C., Rees, G., Rumbles, S. (2011). Organizational behavior : 2nd edition. New York, USA : John Wiley & Sons, Ltd
Boone, E. L., Kurtz, L. D. (2007). Pengantar bisnis kontemporer : edisi 11. Jakarta : Salemba Empat
Hariandja, E. T. M. (2007). Manajemen sumber daya manusia. Jakarta : Grasindo